Minggu, 29 September 2013

Kadang Yang Tak Terlihat Itu....Mengesankan!!

Manado, 29 September 2013

Kadang Yang Tak Terlihat Begitu Mengesankan

Catatan Saat Sejenak Merenung...

Saat termenung dengan situasi yang sedang kualami sekarang... sejenak terpikir olehku saat sedang mengetik demi mengusir rasa "ke-galau-an" (kosakata baru yang sedang kumaknai) terlihat satu tombol keyboard yang sangat panjang?? apa itu kawan?? yaaa tebakan anda benar...itu adalah tombol           (tidak terlihat yaa?) ku ketik lagi dengan tanda kurung, [ ] anda bisa melihatnya? hmmmm masih tak terlihat yaa? ya..tombol besar itu seperti hal yang invisible saat berada di layar monitor anda. Dia sepertinya hanya menghasilkan ruang hampa di tengah ketikan anda, lalu koq dia dipasang di keyboard anda dengan dimensi paling panjang dan dinobatkan sebagai tombol termudah untuk diketik? seperti anda...saya juga tidak tau jawaban ilmiah yang bisa menjawab pertanyaan mudah ini tapi saya bisa menarik kesimpulan sederhana...tombol ini adalah hal penting dalam mengetik.... lalu "ke-galau-an" itu berubah jadi tawa saat saya merangkai kata tentang kehidupan menggunakan perumpamaan tombol invisible ini hehehe

Kadang sebuah jeda dalam hidupmu itu seperti spasi saat kau mengetik perjalanan panjang lika-liku hidupmu, adalah sebuah jeda untuk lebih bisa mengatur alur waktu hidupmu. Iya kamu memang bisa mengetik sepuasnya tapi coba itu dilakukan tanpa [ ] tentu sangat sulit untuk mengerti apa yang kau maksud
(sangatsusahdimengertibukankalaucaramengetiksayasepertiini) hahaha saat pake [ ] semua terasa lebih mudah dibaca, dimengerti dan menghemat waktu.

Mungkin ini bisa saya maknai juga, saat aku terdiam mencari...dan saat melangkah terhenti yang kubutuhkan adalah sebuah jeda waktu mungkin bukan hanya spasi tapi tombol enter, agar bisa lebih mengatur hidupku supaya bisa membahagiakan orang disekitarku.

Yaa Allah Engkau sungguh tak terlihat, tapi begitu banyak nikmat yang kau beri bukan hanya nyata dan terlihat tapi sungguh berarti dalam hidupku. Jagalah anakku saat ku tak berada disampingnya, berikanlah dirinya kekuatan saat ku tak bisa melindunginya.

Sabtu, 28 September 2013

Kemudahan untuk Kemudahan!

Minggu, 29 September 2013

Kemudahan Untuk Kemudahan

Catatan Hari Ini
Siang itu begitu panas, radiasi panas mentari begitu terasa membuat suasana gerah hmmm semoga aja orang-orang yang sedang beraktifitas diluar sana ga kena kanker matahari. Aku sedang duduk di kios ibuku selepas pulang kantor, sedikit lelah dan kepala agak puyeng pengaruh belum makan siang, mungkin jika kalian duduk disampingku pasti bisa mendengar ada konser di dalam perutku hehehe

Duduk didepan monitor komputer dengan jari kesana-kemari seakan menari-nari diatas keyboard yaa tentu masih berkutat dengan program mengetikku yang ku sebut dengan 10-finger-blind-sytem-typing-with-imaginativ-word-ane-succes akakakak englishnya belepotan kayak bayi ama cookiesnya yaa

Saat asyik-asyik ngetik dengan ditemani nutrisari dingin (wew seger), pandanganku teralih pada seorang sosok yang tengah duduk menghindari panas mentari di depan rumah tetanggaku, sosok lelaki paruh baya mengenakan pakaian sederhana....hmmm sebelum ku lanjutkan, mungkin baiknya kalian tau, aku sedang menjalankan sebuah bisnis dengan teman-temanku yaa sebagai sampingan berharap nanti bisinis ini bisa menjadi hari cerah untuk esok hehehe, bisnis ini udah dijalani selama 6 bulan sebagai waktu review kalau profit ya dilanjutkan kalau tidak yaa berhenti disini dan ternyata bisnis ini lumayan profitnya. Akhirnya teman baikku yang kebetulan baru lulus dari Germany datang dan tertarik dengan bisinis ini dan mau berinvestasi tapi dia memberikan waktu selama sebulan untuk melengkapi review dari usaha yang kujalani ini tentu dengan target, jika saya mencapainya mungkin dia akan total berinvestasi pada usaha ini. Ok kayaknya cukup...lanjut lagi

Sosok yang kulihat seperti sosok kebanyakan orang, umur sekitar 40-an tahun membawa barang dagangannya sembari berkeliling mengunjungi warung-warung dan menawarkan barangnya bedanya dengan para sales perusahaan besar adalah dia berjalan kaki dan tanpa fasilitas apa-apa, dia hanya menenteng bawaannya. sejenak aku tertegun dengan hanya melihatnya duduk di depan pagar tetangga depan rumahku. dia berhenti dan kulihat dia menyeka keringatnya dan mengipasi wajahnya dengan tangannya. Aku membeku dan mendengarkan hati kecilku yang benar-benar tiba-tiba  datangnya dan tanpa kusadari hatiku mengajak pikiranku untuk berdiskusi dan aku seperti seorang pendengar atas apa yang mereka bicarakan (wah aneh yaa diriku hehehe)

"Lihatnya dirinya dan lihatlah dirimu, tidakkah kamu bersyukur dengan apa yang kau dapati, dia berjalan mencari nafkah dan kamu duduk santai disini dengan tujuan yang sama, apa yang kau keluhkan tadi mentari yang hebat dan kepala yang sakit?" seingat saya  yaa seperti itulah hati kecilku berkata.
Aku lalu dengan mata seksama melihat apa yang sosok itu bawa. Dia berdagang tali rafia setelah mendapati itu lalu pikiran logisku berkata
"Walaupun kau ingin membantunya apa untungnya bagimu?" aku setuju dengan pikiranku karena setelah melihat tali rafia yang ada di warungku ternyata masih lumayan stoknya paling tidak masih bisa untuk seminggu. Tapi hatiku lalu berkata
"mudahkanlah dia, tolonglah dia dengan sedikit kemampuanmu, jika dirimu yang berada diposisinya tidak bahagiakah kamu jika ada yang membeli daganganmu di terik siang ini lalu bersegera pulang pada keluargamu dirumah dengan hasil yang kaudapati"
Kali ini aku mendalami apa yang dikatakan hatiku dan berkata
"Iya, aku pasti bahagia"
Aku pun membeli dagangan yang dibawa sosok itu, dengan harga yang beda Rp1000, di tempat yang biasa kubeli tapi tak apalah setidaknya aku tak perlu repot dengan membawa sekantong tali yang memang ribet jika harus dibawa di motor, sosok itu pun pergi.
Karena masih berkutat dengan program mengetikku aku lalu kembali melakukan aktifitas seperti biasa tanpa memikirkan apa yang kulakukan barusan yaitu memudahkan orang. Mungkin karena berpikir apa yang kulakukan tadi tidak memberikan banyak perubahan alias hanya sepele baik untuk diriku atau orang yang kutolong tadi.... tapi ternyata kawan benar-benar ajaib selang 5 menit dari apa yang kulakukan barusan aku menerima SMS dari temanku katanya ada orderan barang iya orderan barang dari bisnis yang kujalani wah tau tidak betapa senangnya hati ini...disaat diriku kesusahan mencari konsumen kesana-sini pulang telat dimarahin istri, kehilangan waktu berharga dengan anakku  yang manis tiba-tiba ada orderan. Aku langsung mengucap syukur....ternyata memudahkan orang lain bisa memudahkan dirimu.... aku memaknai hari itu
dan sekarang disaat aku melihat seseorang kesusahan mungkin akan ku ajak diskusi pikiran logisku dan berkata
"Iya, Kemudahan untuk kemudahan"



Senin, 23 September 2013

ARKAN "The Story Of Hidden Fact"

Chapter 1

Bakso

"Pesen satu , biasa mas, ga pake sambal terus lamanya dikurangin dikit  hehehe"
"Ok, Mas ardhi siap"
"Woi dhi gw juga pesen satu yaaa, bayarin dulu ntar kalu awal bulan nanti gw ganti" celoteh Arkan
"Ya elaa...dasar loe, mas tambah satu, pake lama aja kalu bisa tungguin bakso gw habis baru dibikin"
"Siap mas ardhi, Biasa kan mas Arkan?
"Iya, yang biasa ga pake embel-embel si Ardhi yaa"
Agak mendung dan lembab hari ini, mungkin pengaruh pergantian musim. Pertengahan Agustus adalah hari sibuk dimana setelah sebulan summer season telah berakhir kini waktunya kuliah dimulai dan tentu kerjaan dan tugas menumpuk. Warung mas Joko mulai kembali ramai, segeromblan mahasiswa datang silih berganti membuat suasana hangat meski cuaca agak mendung
 Arkan adalah teman baikku selama ini, sudah banyak hal yang kulalui bersamanya, dari yang susah, seneng, sedih, runyem, lucu, dan entah harus bagaimana aku menggambarkan dirinya...intinya dia adalah pribadi yang baik dan sifat dia yang gw suka adalah dia ga nge-judge orang...saya rasa bisa memulai cerita ini sekarang..
"kamu tau ga? udah 3 mahasiswi yang hilang dikampus kita ini?" Celetuk arkan sampai hampir membuat saya mati tersedak bakso
"ah, masa sie" balas Ardhi sembari bercanda dengan dalih mengalihkan pembicaraan
"bener dhi, aku sudah dengar beritanya dari seorang wartawan media lokal kita" sembari menatap kosong yaa dia telah menatap kosong sepertinya tatapan itu bisa membelah langit kalu dia dibiarkan berdiri diluar...tentu bisa mencerahkan cuaca hari ini
"kamu baca koran mana? koq ga ada beritanya?"
"aku dapat info langsung yaa pokonya percaya aja dech dan tau ga dhi apa yang kudapat?"
"apa itu?"
"bakso!!" dengan wajah aneh sambil menunjuk bakso yang sedang kumakan
"haa" gedubrakk sontak saja saya kaget sendok saya lepas dan menerbangkan bakso ke udara, melayang dan jossss tepat mendarat ke belakang kursi saya yang kebetulan seorang mahasiswi berparas cantik dengan kulit putihnya...sepersekian detik aku melupakan apa yang dikatakn arkan
"maafkan teman saya, dia begitu gugup ingin berkenalan dengan anda sampai tak tau harus berbuat apa selain dengan sengaja melemparkan bakso supaya dapat menarik perhatian anda" pangkas arkan saat saya terperangah dengan si cantik ini
"oh ga mba, saya ga sengaja suer" pembelaan diri seadanya dengan wajah se-innocent mungkin karena si cewe ini terlihat begitu percaya dengan penjelasan tenang dari si arkan dengan wajah masih belepotan saos hasil cipratan sendok terbang tadi
"sebagai wujud permintaan maaf atas kejadian ini biarkan saya membayar makanan anda" tambah arkan yang membuat saya semakin terpojok ke sudut semesta dengan perasaan tidak berdaya dan tidak bisa berkata-kata
"oh ga apa-apa, hanya saja tolong bilang ke teman kamu yang satu ini, untuk bisa lebih gentelmen saat ingin mengajak seorang wanita berkenalan" dengan wajah senyum penuh arti mungkin artinya jangan berani kenalan dengan saya lagi
"sekali lagi maaf" hmmm dengan jurus senyumnya yang mempesona arkan menyodorkan tangannya
"Nina" menyambut tangan arkan 
"Arkan dan ini..." lalu memeluk pundakku sembari memberikan "kode"
"Ar......." belum sempat menjabat tangan
"Ok..." mengambil dompet lalu cuss dengan membiarkan saya seperti seorang bego tanpa kata-kata dengan tangan yang masih tergantung seperti ondel-ondel saat kawinan massal
"hahahaha...sungguh lucu wajahmu Ar andai saya bisa merekam ini" ejekan arkan kepada saya sambil menunjuk atas bibir saya
"awas loe....gw pasti balas koq" sambil mengusap bekas saos di atas bibir
aku dan arkan duduk kembali dan membicarakan tentang beberapa mahasiswi yang hilang di kampus kita, arkan memberikan detail kasus itu dengan seksama tanggal tepat hilangnya gadis-gaids itu, latar belakang gadis itu, fakultas dan jurusan, dan beberapafoto dan fakta laen tentang korban-korban itu..dan yang paling penting mereka semua berparas manis sesuai dengan kriteria saya hahaha, arkan tertawa.
"dan satu lagi jika kuperhatikan kesamaan dari para korban ini adalah?"
"apa itu?" sambil mengeluarkan pulpen untuk mencatat di note kecil seukuran kantong yang selalu dibawa kemana saja ama si arkan dan tak pernah dia perlihatkan isinya ke saya
"mereka semua masih....masih....masih....belum ditemukan!" hahaha aku tertawa sampai beberapa orang yang duduk disebelah kami mengarahkan tatapan aneh ke arah kami
"terus maksud kamu berkata bakso tadi maksudnya apa?" timpal ardhi
"haa, itu awalnya minggu lalu, sehari setelah cewe yang hilang ini terakhir terlihat oleh beberapa saksi"
"gw masih ga ngerti Ar?" dengan tatapan serius sembari menenggak minuman (glekglekglek)
"pelan-pelan aja dhi, ntar terbang gelasnya hahaha" sambil menepuk belakang leher saya
" penasaran aku Ar, sepertinya menarik" kejarku dengan sejuta rasa ingin tahu
"aku tau..dhi, ayo kita jalan udah sore ini...." bergegas lalu merapihkan baju dan melihat sekeliling
"ok degh... kamu bawa motormu kan?...aku melihat arkan terpaku tak biasanya dia seperti, lalu aku mencoba menyatukan pandanganku dengan arah matamya berharap ujung tatapanku adalah hal menarik dan ternyata iya...si wanita tadi yang kujatuhkan bakso dibajunya sedang jalan tepat didepan  warung bakso mas joko..posisi kami masih didalam warung...otomatis si cewe tidak akan melihat kita karena tembus pandangan kami melewati kaca gerobak bakso mas joko....
"begitu indah pemandangannya yaa" dengan tangan mencoba menepuk pundak arkan
"ayo kita pergi" dengan nada aneh yang menandakan dia sedang serius...aku hafal nada suaranya ini...benar-benar hafal, aku diam saja berusaha tak mempertemukan lidah dan langit-langit mulutku seakan ku tahu suaraku pasti akan merusak konsentrasi keseriusannya kubiarkan lidahku mengambang...sampai di depan pintu mobilku baru aku berani menanyakan hal ini
"kenapa Ar?
"kita harus bergegas menyelesaikan kasus ini, atau akan ada korban lagi"
"kenapa Ar...bisa kau jelaskan detailnya" sahutku, ketika arkan membuka pintu mobilku seakan ingin cepat membuatku beranjak dari tempat ini
"tak ada waktu untuk menjelaskan, akan kutelpon kamu sebentar saat smuanya siap"
"ok" kulihat dia seakan terburu-buru mengejar cahaya mentari yang kian tenggelam

(fisrt chapter deep sight  new adventure just shock you when u just dont know it already started....)


The 1st time always exciting!!!

Today,  24 September 2013

Hallo guys ini tulisan pertamaku untuk blog  iseng-iseng, dengan tujuan share dan tentunya menghibur anda yang sempetin waktu buat ngebaca hal-hal yang ngawur dan imajinatif dengan hiasan canda bertabur senyum kecil hehehe....
sebenarnya ini adalah blog untuk menampung hasil ketikan yang entah harus diapakan....mau dibuang sayang karena udah cape-cape diketik hehe, mau diliatin bosen karena saya sendiri yang ngetiknya hahaha....yaa di muat disini aja sebagai pengingat nanti kalu program belajar ngetik 10-finger-blinds-system-typing-with-imaginatif-word-ane-succes ini nantinya berhasil membuat saya mengetik 10 jari....hahahah mantap kan judul program saya
ok kembali mengetik... mau ketik apa yaa?
ane aja bingung...sempet terpikir mengetik artikel menarik tapi takutnya ga menarik, mau ngetik hal unik takutnya udah ga unik lagi seiring begitu banyaknya blog ama domain yang khusus ceritain hal unik hmmm... cape juga browsing dengan modem ane leletnya kayak nenek-nenek lagi jalan pake halang rintang...liatnya aja cape okwokwkowokwok
"so, i decided.... how if i type bout story... yes story about my dream to be a best seller hahaha"
yah aku dulu punya mimpi membuat sebuah cerita tentang seorang detektif...dulu bersaing dengan seorang teman baikku (credit to him)...tapi dia sekarang lagi mengejar cita-citanya untuk pergi ke luar negeri sana mengejar impiannya hanya untuk mindahin tali di topi segilima dari sebelah kiri ke sebelah kanan....lalu diberi benda berbentuk silinder yang sampe sekarang ane ga tau isinya apa? @#$^$%@#&#% (error finger)
yaa saya berdoa semoga dia sukses bin jaya makmur sejahtera dengan apa yang dia tuju amieeeeenn....
(dan dia ngasih tau apa  yang ada di dalam benda silinder itu.....)
balik lagi ke cerita detektif.... hmmm iya mengapa detektif? bukannya itu cerita yang kebanyakan ada di komik-komik kan? hahaha bener juga! salah satunya mungkin itu...jadi saya bisa dengan gampangnya meng-copy dan mem-paste-kan ide cerita dan penyelesaian masalahnya (gedubraaaak) yaa ga lah kawan...
saya punya karakter yang tottaly indonesian person.... funny, innocent, badhabbit, cool setara kulkas 2 pintu ga pake bunga es, dan tentu saja mengangkat martabat dan menghina kebiasaan buruk indonesia.... mudah-mudahan cerita ini bisa sampai luar negeri supaya para anak negeri yang lagi di luar sana bisa inget asal-muasal mereka sebelum ada disana, ga takut ama kulture kita (especially to my friend)
im gonna start it from now....
today 12.10 am ..... this is my story



ARKAN the Story of hidden facts

check this out....